Banjarsari, CNC MEDIA.- Warga Kp Angrit khususnya yang berada disekitar Jl Saketi-Malingping, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak-Banten, keluhkan meluapnya air dari gorong-gorong ke jalan raya. Kejadian ini sudah terjadi cukup lama, saat tiba musim penghujan seperti sekarang.
Buruknya drainase mengakibatkan banjir akibat resapan air hujan tidak dapat berjalan dengan baik. Kondisi itu mengakibatkan kendaraan yang melintas harus waspada karena ketingggian air mencapai sekitar 20-30 cm dan sering membuat kendaraan mogok karena tingginya air merendam mesin kendaraan.
Demikian juga Sabtu siang kemarin (24/20/2020) hujan deras, jln Saketi-Malingping, di Kp angrit, kembali air menggenang di tengah jln raya mengakibatkan banjir.
“Seperti balong sawah dan mengganggu kelancaran lalulintas, baik roda empat maupun roda dua di akibatkan tidak ada pembuangan air, entah gorong-gorong tertutup entah apa kendalanya, sehingga setiap hujan banjir, apalagi roda dua tidak bisa lewat akibat genangan air yg terlalu tinggi sehingga mesin terendam,” kata Ajat Resmana, penasehat KKPMP MC Banjarsari, dan juga kontrol sosial sebagai aktivis di Lebak Selatan, mengkritisi jalan yang selalu banjir jika turun hujan.
Menurut keterangan warga yang tinggal di depan jalan tersebut, setelah di konfirmasi di situ setiap hujan pasti banjir, akibat tidak ada pembuangan air.
“Mohon kepada pemerintah terkait atau Dinas PUPR Kabupaten maupun Provinsi, agar segera ditangani, biar dikala musim hujan tak menggangu aktivitas pengguna jalan baik roda dua atau roda empat,” ujar Ajat Resmana.
Masyarakat setempat pun mengeluhkan dan merasa kurang nyaman di kala musim hujan. “Bukan kayak jalan raya, kayak balong,” ungkap masyarakat yg di sekitar jalan di Kp Angrit.
Redaksi CNC MEDIA