LEBAK  

BPPD Banten : Waspada Gelombang Tinggi Pesisir Laut Lebak Selatan Capai 6 Meter

banner 120x600

Lebak, CNC MEDIA.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mewaspadai ketinggian gelombang pesisir selatan Pulau Jawa yang berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia berpeluang empat sampai enam meter.  

“Kita minta pelaku pelayaran, termasuk nelayan sebaiknya menghentikan kegiatan melaut ,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi di Lebak, Rabu (14/7/2021).

Lebih lanjut Sumardi menegaskan, peluang ketinggian gelombang empat sampai enam meter tentu membahayakan bagi pelayaran kapal tungboat yang kerapkali mengangkut semen maupun batu bara.

Begitu juga pesisir selatan diimbau tidak melakukan kegiatan wisata, apalagi mereka berenang sekitar pantai.  

BPBD Banten juga meminta nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang dapat menimbulkan kecelakaan laut.  

Sebab, kata dia, beberapa hari ke depan gelombang tinggi terjadi di Perairan Samudra Hindia selatan Jawa berkisar antara empat sampai enam meter.

“Kami berharap kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya menjelaskan.  

Baca juga :  Wujud Kebersamaan, Personil Polres Lebak Laksanakan Kerjabakti Pembangunan Tempat Parkir

Menurut dia, selama ini, kondisi cuaca pesisir selatan mulai Pantai Binuangeun, Pantai Bagedur, Pantai Cihara, Pantai Panggarangan, Pantai Bayah, Pantai Sawarna dan Pantai Pulau Manuk tidak bersahabat.  

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tinggi gelombang di perairan Samudra Hindia selatan Jawa berkisar antara empat sampai enam meter.

Kami minta semua pelaku pelayaran, wisata hingga nelayan dapat mematuhi peringatan kewaspadaan guna mencegah kecelakaan laut,” ujarnya menjelaskan.  

Dia mengatakan BPBD Banten menyampaikan surat peringatan cuaca buruk pada Polsek, Kesyahbandaran, TPI, petugas pengamanan pantai, pemilik hotel, relawan pantai, dan nelayan.   Penyampaian peringatan kewaspadaan dini itu guna menghindari korban jiwa.  

“Kami yakin cuaca buruk itu tidak berlangsung hingga dua bulan,” katanya.

Seperti halnya yang terpantau di pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Gelombang tinggi terjadi mulai Selasa (13/7/2021) pukul 19.00 WIB mencapai 2 sampai dengan 5 meter.

Baca juga :  Bulan Suci Ramadhan, Kapolsek Malingping Polres Lebak Gelar Anev, Tingkatkan Kinerja Anggota

“Sampai saat ini (Rabu 14 Juli 2021) gelombang tinggi masih terjadi di wilayah pantai Bagedur, lokasi wisata Pantai Bagedur memang ditutup dimasa PPKM Darurat, namun kami tetap mengimbau warga sekitar pesisir pantai agar selalu waspada,” ujar Ade Sukartono, Satpol PP Kecamatan Malingping ketika memantau situasi wilayah Pantai Bagedur bersama personil dari Koramil 0313/Mlp dan Polsek Malingping.

Redaksi CNC MEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *