Pandeglang, CNC MEDIA.- Gubernur Banten Wahidin Halim melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah telah menyalurkan dana hibah untuk pondok pesantren (ponpes)sebesar Rp. 30 juta untuk masing-masing Ponpes,sumber dana pada tahun 2020 lalu. Tujuannya bisa bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan pondok pesantren di Banten, Selasa (5/1/2021).
Sebelumnya WH juga sempat mengingatkan jangan sampai ada potongan dalam penyaluran bantuan tersebut. Bahkan kata WH penyaluran dana hibah ini jangan fiktif serta pemberian dana hibah itu harus tepat sasaran.
Namun sayangnya hal tersebut berbeda dengan yang terjadi di wilayah Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, salah satu Ponpes yakni Pondok Pesantren Al. Istiqomah disinyalir fiktif dalam penggunaannya, sebab hingga saat ini titik lokasi pembangunan dan pengembangan Ponpes tersebut tidak diketemukan.
Menurut salah satu sumber terpercaya, sekitar empat Ponpes di wilayah Kecamatan Sobang diragukan kepastian dalam penggunaan anggaran sehingga di tahun yang bakal datang tidak dapat mengusulkan bantuan hibah sebagai calon penerima.
“Empat Ponpes di Kecamatan Sobang diantaranya Al. Istiqomah, Al. Hikmah, El. Hayat dan Roudthoul Huda mereka tidak dapat mengusulkan sebagai calon penerima hibah di 2021,” terang Sumber yang tidak mau diketahui namanya, Senin (4/1/2021).
Masih kata dia, bantuan pendidikan agama Islam bagi Ponpes, MDT dan LPQ di tengah Pandemi Covid-19 di wilayah Sobang sudah tersalurkan dari tahap 1 sampai 3, namun bahwa Ponpes yang menerima bantuan tidak tepat sasaran, lantaran beberapa Ponpes dan MDT menyimpang dari referensi Juknis Program.
Sumber juga menyebutkan nama beberapa Ponpes yang menurutnya tidak layak sebagai penerima bantuan operasional penyelenggara (BOP) di saat Pandemi Covid-19 ini, sebab kata dia Ponpes tersebut tidak ada kegiatan sebagai Ponpes akan tetapi telah mendapatkan bantuan.
“Yang lebih parah itu, Ponpes Roudthoul Huda di Kecamatan Sobang entah dimana kegiatan anak- anak santri dan Ponpesnya, Ironisnya lagi lembaga tersebut telah mendapatkan bantuan BLK dari Kementerian Ketenagakerjaan pada beberapa tahun lalu,” aneh menurutnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah melalui telepon selulernya, Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kecamatan Sobang, Ustadz Sanuji mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah merekomendasikan atau memverifikasi Ponpes tersebut sebagai calon penerima hibah atau calon penerima BOP di tengah Pandemi Covid-19 ini.
“Saya juga tidak tahu siapa yang memverifikasinya dan mengusulkan sebagai calon penerima, terlebih BOP Ponpes di tengah Pandemi Covid 19, saya pastikan tidak tahu, dan mengenai Hibah juga saya tidak memverifikasinya, dengan nama-nama Ponpes dimaksudkan itu,” ucapnya.
Sementara itu, Pengurus Ponpes Al. Istiqomah dan pengurus Ponpes Roudthoul Huda sulit ditemui sehingga awak media belum mendapatkan keterangan dan klarifikasi dari dua Pengurus Ponpes tersebut. (Nasrullah-CNC)
Redaksi CNC MEDIA