Pandeglang, CNC-MEDIA,- Tak ada hujan tak ada angin namun tiba tiba banjir datang dengan ketinggian mencapai 150 cm, beberapa desa yang terdampak merupakan pemukiman padat penduduk salahsatunya desa Teluk, kecamatan Labuan, kabupaten Pandeglang.
Beberapa kampung dari tiga desa adalah merupakan pemukiman warga diantaranya kampung BTN dan Kotaku desa Teluk, kampung Masjid dan Panguseupan Desa Labuan dan Desa Kadugareng desa Kalang Anyar, kecamatan Labuan, kabupaten Pandeglang. Senin (29/11/2021).
“Datangnya air Senin pagi padahal pemerintah sudah mengelontorkan anggaran sekitar 9 Milyar rupiah untuk normalisasi Muara Cipunten Agung namun nampaknya tidak begitu berhasil,” kata Rudi salah seorang warga BTN.
“Tolong kepada pemerintah desa maupun pusat untuk realisasikan lagi, karena ini belum ada solusi terkait banjir ini” ungkapnya
Kang Ujang salahsatu awak media saat diwawancarai memaparkan bahwa proyek normalisasi yang anggarannya milyaran yang di gelontorkan oleh pemerintah dianggap gagal.
“Kalau menurut hemat kami ini normalisasi dianggap gagal dan amburadul, jadi pada pemerintah evaluasi lagi kegiatan-kegitan khususya di desa ini untuk lebih profesional dalam membangun suapya masyarakat tidak memiliki kekhawatiran lagi” tandasnya.
Sementara Evi Suhaepi dari tim TGC puskemas Labuan yang rencanaya besok akan mengadalan pengobatan massal karena dikhawatirkan banyak yang terjangkit penyakit yang di timbulkan dari genangan air, manakala ada masyarakat yang mau berobat ini meupakan upaya pihak kesehatan diadakan secara gratis.
“Insyaallah besok kami adakan pengobatan geratis setelah sebelumya konfirmasi kepada RT setempat dan lapor kepada pak Kapus” paparnya. (AN-CNC)
Redaksi CNC MEDIA