Akibat Luapan Sungai Cidurian-Bogor, Jembatan Terputus dan 30 Orang diungsikan

banner 120x600

Kab Bogor, CNC MEDIA.- Hujan yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak tadi sore, Senin (6/9/2021) menyebabkan sungai Cidurian meluap.

Akibat Sungai Cidurian yang melintasi Kecamatan Cigudeg dan Jasinga Kabupaten Bogor meluap, menyebabkan jembatan penghubung di wilayah tersebut putus.

Informasi yang diterima dari sumber MRI Kecamatan, Lokasi Banjir di Jln. Raya Jasinga Kp. Parungsapi Kaum Rt.06/08 Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Menurut Asri, salah satu Tim Lapangan MRI Kecamatan, hujan deras terjadi pukul 16.00 Wib kemudian terjadi luapan air Cidurian Pukul. 18.00 Wib yang mengakibatkan 1 rumah warga roboh, jembatan darurat terbawa arus air dan sekitr 10 rumah terisolir.

Dari Peristiwa Banjir tersebut diinformasikan, Korban terdampak sudah diungsikan berjumlah 30 Orang dari 10 KK, untuk Korban jiwa Nihil.

”Warga sudah diungsikan dan sebagain belum dievakuasi karena arus air sungai masin deras dan kondisi saat ini sangat memprihatinkan karena tidak ada temapat tinggal,” ungkap Asri.

“Sementara, yang dibutuhkan Tenda Pengungsian, Makanan Cepat Saji, Pakaian, Alat mandi, Selimut / Kain Sarung,” tutupnya. 

Informasi yang diterima redaksi CNC MEDIA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan bahwa banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cidurian pada Senin (6/9/2021) petang mengibatkan robohnya jembatan dan merusak belasan rumah warga.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani saat dihubungi di Bogor, Selasa dini hari menyebutkan bahwa banjir bandang tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur di empat kecamatan, yakni Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya.

“Ada juga 50 orang santri dan guru di Ponpes Darussalam terisolasi karena jembatan utama yang membentang di atas Sungai Cidurian terbawa arus. Saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah berupaya masuk ke sana,” katanya.

Ia mengatakan bahwa khusus di Kecamatan Nanggung, jalan sepanjang delapan meter mengalami longsor, tepatnya di Desa Malasari. Kemudian, di Kampung Cigowong, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg jembatan bambu ikut terbawa banjir bandang.

Selanjutnya, jembatan penghubung Desa Urug, Kecamatan Sukajaya dengan Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung terbawa arus banjir bandang.

Demikian juga dengan jembatan menuju Pondok Pesantren Darussalam, Desa Kalong Sawah, Kecamata Jasinga serta jembatan Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung yang ikut terbawa arus.

“Ini masih laporan ringkas kaji cepat. Pasti data dinamis dan masih bisa berubah,” katanya.

Menurut dia data sementara menyatakan bahwa penghuni 10 rumah di bantaran Sungai Cidurian yang berlokasi di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, terpaksa diungsikan.

Adam Hamdani menjelaskan bahwa banjir bandang di Sungai Cidurian tersebut disebabkan curah hujan tinggi sejak sore hingga menjelang malam di wilayah barat Kabupaten Bogor.

Sementara itu Camat Cigudeg, Pardi menyebutkan bahwa luapan air Sungai Cidurian berangsur surut pada malam hari. Tapi ia tetap meminta warga di bantaran sungai mengungsi ke tempat yang relatif lebih aman.

“Alhamdulillah sudah mulai surut. Warga yang ada di bantaran Sungai Cidurian, sementara diungsikan ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi banjir susulan,” katanya.

Redaksi CNC MEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *