Pandeglang, CNC MEDIA.- Beberapa hari lalu, kurang lebih 44 Siswa dan Siswi Sekolah Dasar Negeri SDN Banyuasih 4 mendapatkan bantuan program Indonesia pintar PIP atau KIP dari pemerintah agar kebutuhan anak anak didik bisa terpenuhi.
Berdasarkan sorotan isu Awak Media, seorang Wali Murid Sekolah Dasar Negri (SDN Banyuasih 4) di Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang atas bantuan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang sempat jadi isu pemotongan seyogyanya yakni Tidak seperti apa yang terhendus tempo hari, Senin (02/10/2023).
Ade Sutisna SPd.SD. selaku kepala SDN Banyuasih 4 menyampaikan di ruangan korwil kecamatan Cigeulis terkait bantuan sempat terhendus, Isu itu kurang tepat setelah kami kroscek kembali,” ucapnya.
Lanjutnya, “Karena kami sangat mendukung akan program tersebut betapa pentingnya karena Program Indonesia pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai, pendidikan kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin, dan PIP merupakan bagian dari penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM),” tuturnya.
Masihnya Program Indonesia Pintar (PIP) adalah merupakan sasaran prioritas dalam konsepsi nawacita yang ditawarkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Salah satunya telah diwujudkan melalui program “Indonesia Pintar (PIP)”, program tersebut akan diwujudkan melalui wajib belajar 12 tahun, dan bebas Pungutan biaya, sekolah dimana setiap Warga Negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan, juga Pemerintah wajib hadir dalam memberikan Pendidikan kepada anak usia sekolah.
“Salah satu nya di SDN Banyuasih 4, kurang lebih 44 Siswa dan Siswi telah mendapatkan bantuan tersebut dengan nilai yang pareatif, ada yang mendapatkan Rp.450.000, dan ada yang Rp.900.000. Semua kami sudah kroscek dan alhamdulilah sudah keterima semua sama penerima manfa’at,” paparnya.
Mahmud, salah seorang wali murid menyampaikan kebenarannya, “Bahwa anak kami menerima bantuan uang dari pemerintah melalui rekeningnya anak kami sejumlah 450.000 rupiah, alhamdulilah keterima dan kami belanjakan pada sepatu dan kebutuhan anak kami,” paparnya, sempat dipertanyakan soal ada yang motong ucapnya tidak pernah (Red), “Karena kami yang pegang uangnya,” pungkas Mahmud di kediamannya. Senin (02/10/2023). (NS-CNC)