Wanasalam, CNC MEDIA – Sebuah jembatan bambu di Lebak, Banten penghubung dua desa di kawasan itu, namun kondisi jembatan itu nampak memprihatinkan dan berbahaya untuk dilintasi.
Kondisi jembatan yang memprihatinkan itu pun membuat warga berharap Pemda Lebak dapat segera membangun jembatan yang lebih layak. Pasalnya, jembatan yang rusak tersebut tak jarang masih dimanfaatkan anak-anak untuk menuju ke sekolah. Jika jembatan itu tak kunjung diperbaiki maka tentunya dapat membahayakan anak-anak maupun warga yang melintasi jembatan tersebut.
” Kami sudah berusaha memperbaiki jembatan itu dan mengajukan proposal ke dinas yang terkait ” ujar Kepala Desa Karang Pamidangan Bpk Rahman. ” Pembangunan jembatan tersebut dapat menghubungkan antar desa, sehingga dapat menumbuhkan roda perekonomian warga setempat ” lanjut Pak Kades menjelaskan kepada Redaksi CNC Media, Rabu (27/02/2020).
Jembatan bambu sepanjang 30 meter ini sudah puluhan tahun belum dilakukan pembangunan. “Kami berharap pemerintah daerah dapat merealisasikan pembangunan jembatan yang berlokasi di Desa Karang Pamidangan Kecamatan Wanasalam. Karena, kondisinya cukup membahayakan,” ucap Pak Kades.
Dalam data yang ada sebanyak 360 unit jembatan bambu/gantung di
Kabupaten Lebak tercatat dalam kondisi rusak. Dari 360 jembatan bambu/gantung tahun ini baru 12 unit jembatan yang telah dilakukan perbaikan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR).
Kepala DPUPR Lebak Wawan Kuswanto mengatakan, sebanyak 360 jembatan bambu/gantung yang rusak penyebabnya akibat termakan usia. Meski demikian, Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan pembangunan jembatan gantung. “Pada 2019, 12 unit jembatan gantung diperbaiki bantuan dari Kementerian PUPR,” katanya.
Pihaknya berharap, tahun 2020 lebih banyak lagi bantuan pembangunan jembatan bambu/gantung. “Karena, jika mengandalkan anggaran dari APBD Kabupaten tidak mencukupi,” ujarnya Kepala DPUPR Lebak menjelaskan.
Redaksi CNC MEDIA.