TangSel, CNC MEDIA.- Kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Kalimangso, Kampung Mencet Ceger Selatan, Jurangmangu Timur, wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Selasa, (27/7/2021) malam.
Sedikitnya, terdapat sekitar lima bangunan hangus diamuk api.
Masyarakat mulai melihat kobaran api sekitar pukul 18.40 WIB. Namun si jago merah itu, kian mengganas lantaran bahan bangunan yang terbuat dari kayu, sangat mudah terbakar.
“Kejadian tadi habis magrib. Ya kira-kira sekitar pukul 18.40 WIB. Bangunan yang terbakar sekitar lima, ada tempat fotokopi, indekos, warung sembako, rumah makan,” kata Resti (19) seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
Menurutnya, kobaran api cukup lama meluluhlantakkan bangunan tersebut. Api baru dapat dijinakkan setelah lebih dari satu jam.
“Padamnya tadi baru, kira-kira ya lebih dari satu jam,” katanya.
Dari informasi yang diterima redaksi cilangkahannewschannel.com, hingga pukul 21.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih tampak berjibaku melakukan pendinginan terhadap api yang telah dijinakkan.
Di sisi lain, sejumlah masyarakat juga tampak turut ikut membantu petugas dengan alat seadanya.
Mereka berlarian membawa ember demi di tengah gang yang sangat sempit.
Kondisi demikian, turut menjadi hambatan bagi petugas pemadam kebakaran. Sejumlah armada mobil pemadam kebakaran tak bisa sampai di lokasi.
Akibatnya, armada mobil damkar tersebut hanya bisa diparkir di area kampus STAN yang kebetulan berdampingan dengan kawasan padat penduduk yang terbakar.
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik
Komandan Pleton tim Bravo, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Nurudin menjelaskan, jika timnya mendapat laporan telah terjadi kebakaran sekira pukul 18.56 WIB.
“Kami langsung menuju lokasi kejadian dan tiba pukul 18.59 WIB,” ucap Nurudin saat dikonfirmasi, Selasa (27/7).
Material bangunan yang mudah terbakar, membuat api cepat melahap seisi rumah. Bahkan, kos-kosan yang berada tak jauh dari lokasi juga hangus terbakar.
Nurudin mengatakan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Lokasi yang memiliki jalan sempit menjadi tantangan bagi tim Bravo dan butuh waktu 2 jam untuk memadamkan api
“Diduga karena korsleting listrik. Api berhasil dipadamkan pukul 21.00 WIB. Kendala yang kami hadapi itu jalan sempit,” imbuhnya.
Bahkan, Damkar Tangsel mengirimkan 9 unit mobil pemadam hingga satu unit pemadam bantuan dari DKI Jakarta.
“Kami kerahkan 9 unit mobil dan tadi ada bantuan satu unit dari DKI Jakarta,” ujar Nurudin.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut. Namun, kerugian ditaksir kurang lebih mencapai setengah miliar.
“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir Rp 500 juta,” tandasnya.
Redaksi CNC MEDIA
