JAKARTA, CNC MEDIA – Forum Komunikasi Nasional Calon Daerah Otonomi Baru (Forkonas CDOB) terus mengintensifkan advokasi guna mendorong percepatan pemekaran wilayah di Indonesia.
Pada Senin (16/6/2025), Ketua Harian Forkonas, Majedi Darham, didampingi Sekjen Abdurahman Sang dan jajaran pengurus lainnya, melakukan pertemuan silaturahmi dengan jajaran Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen OTDA) Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.
Pertemuan ini diterima langsung oleh:
– Kasubdit Penataan Daerah Wilayah II, Agus Salim, S.H., M.AP
– Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Valentinus Sudarjanto Sumito, S.IP., M.Si
Ketua Bidang Konsolidasi Forkonas PP DOB, H. Akhmad Jajuli, mengungkapkan bahwa pertemuan awal ini membahas sejumlah isu krusial yang menjadi kendala dalam proses pemekaran, termasuk moratorium yang sering dikaitkan dengan keterbatasan anggaran negara.
Dalam pertemuan tersebut, Forkonas juga menyampaikan rencana menggelar audiensi resmi dengan Dirjen OTDA, Dr. Akmal Malik, M.Si, yang dijadwalkan berlangsung pada awal Juli 2025.
“Forkonas akan bersikap proaktif dengan menyiapkan data strategis terkait Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) serta menawarkan berbagai alternatif solusi atas hambatan fiskal yang dihadapi pemerintah pusat,” ujar Jajuli.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Penataan Daerah, Valentinus Sumito, mendorong Forkonas agar menghadirkan perwakilan kepala daerah dan unsur pimpinan DPRD dari wilayah pengusul CDOB dalam audiensi resmi nanti.
Menurutnya, kehadiran mereka penting untuk memperkuat legitimasi serta dukungan politik terhadap proses pemekaran.
Selain menjadwalkan audiensi dengan Ditjen OTDA, Forkonas juga berencana mengajukan pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas dalam waktu dekat.
Tujuan dari langkah ini adalah membangun komunikasi lintas sektor guna menyelaraskan kebijakan pemekaran dengan kondisi fiskal nasional serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dengan serangkaian pertemuan ini, Forkonas berharap dapat menghasilkan solusi konkret untuk mempercepat pemekaran daerah di Indonesia. (Red-CNC)