3 Hari Hanyut di Sungai Cilangkahan, Jasad Santri Ditemukan Tak Bernyawa

banner 120x600

Malingping, CNC MEDIA.- Setelah tiga hari hanyut, jasad Apud akhirnya ditemukan namun dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Selasa (08/12/2020) pukul 17.20 WIB.

Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten melakukan pencarian terhadap Apud (17 tahun) santri yang dikabarkan hilang saat memancing bersama kedua rekannya di Sungai Cilangkahan 2 Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Minggu (06/12/2020).

Jenazah korban ditemukan mengambang diperairan sungai dengan jarak kurang lebih 5 kilo meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Alhamdulillah jenazah korban ditemukan pada pukul 17.20 WIB sore tadi, kurang lebih 5 kilo meter dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP),” kata Kepala Basarnas Provinsi Banten, Muhammad Zaenal Arifin saat dikonfirmasi wartawan.

Selanjutnya , tim basarnas langsung melakukan evakuasi terhadap korban untuk segera dibawa ke rumah duka.

“Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” ucapnya.

Baca juga :  Pelajar SMPN 1 Cilograng, Korban Hanyut di Pantai Sawarna Diketemukan Meninggal Dunia

Dalam pencarian itu pihaknya melakukan penyisiran dengan membagi dua tim. Awal pencarian dilakukan sejak pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.20 WIB.

“Tim pertama menggunakan perahu karet dengan pencarian ke arah hilir dari TKP sepanjang 7 kilo meter. Sedangkan tim yang ke dua menyusur bagian bibir sungai
mulai dari sisi kiri dan kanan sepanjang 5 kilo meter dari TKP,” tandasnya.

Sebelumnya tiga santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum yang tengah asik memancing di Sungai Cilangkahan 2
hanyut terseret aliran sungai. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB, tepatnya di Kampung Gembrong, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, (06/12/2020).

Humas Basarnas Banten, Sito warsito menceritakan saat itu ketiga santri tengah memancing dibelakang pondok.Akan tetapi, dengan tiba-tiba aliran air yang besar menyeret ketiganya.

Baca juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Warunggunung Koordinasi dan Sosialisasi terkait Vaksin Tingkat SD

“Pada saat tiga orang santri Darul Ulum sedang mancing di sungai belakang pondok tiba-tiba datang air besar dan menyeret ketiga orang tersebut.Yang dua orang berhasil menyelamatkan diri,” kata Warsito.

Redaksi CNC MEDIA