LEBAK, CNC MEDIA.- Pelaksanaan pembangunan Renovasi Gedung Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang Anggarannya dari Dipa BPPSDMP Kemetrian pertanian butuh pengawasan ketat karena diduga dikerjakan asal-asalan kata Sudarmanto salah satu aktivis selatan saat bertemu wartawan pada Minggu (03/10/2021).
“Proyek tersebut harus diawasi lebih ketat agar pelaksanaan pekerjaannya tidak asal-asalan dan hasilnya maksimal.” katanya.
Menurutnya, alasan Sudarmanto menduga kurangnya pengawasan karena ada teknis pekerjaan yang menggunakan matrial potongan pada bagian dinding bangunan. itu kan seperti matrial bekas potongan yang di pasang, dikhawatirkan itu akan mempengaruhi terhadap kwalitas bangunan.
Selain itu, sepertinya pihak perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut tidak menyediakan alat standar prokes covid-19.
“Padahal saat ini masih dalam kondisi pandemi yang dikhawatirkan para pekerja yang berasal dari luar daerah membawa virus dan menularkan penyakit di daerah kami karena tukang yang mengerjakan proyek tersebut mengaku berasal dari daerah luar,” katanya.
Diketahui proyek pembangunan gedung tersebut program Kementrian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kegiatan Pengadaan Pembangunan/Renovasi BPP Kecamatan Malingping yang dilaksanakan CV. Intake dengan Nilai Kontrak sebesar Rp. 490.941.042.32 dengan nomor kontrak B- 12273/PL.020/1.2/08/2021 Sumber Anggaran Dipa BPPSDMP pelaksanaan 18 Agustus 2021 s/d 15 November 2021.
Redaksi CNC MEDIA