Akurat dan Terpercaya
Beli Tema IniIndeks
BANTEN  

DPW 1 TTKKBI Gelar Santunan dan Buka Puasa Bersama Puluhan Anak Yatim

Caption : Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 1 Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) menggelar acara buka bersama dan santunan untuk puluhan anak-anak yatim. Giat bertempat di Blok Gelam, Jembatan Bogeg - Cipocok Kota Serang, Minggu petang (16/03/2025).
banner 120x600

SERANG, CNC MEDIA – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 1 Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) menggelar acara buka puasa bersama sekaligus santunan untuk puluhan anak yatim. Kegiatan ini berlangsung di Blok Gelam, Jembatan Bogeg, Cipocok, Kota Serang, pada Minggu petang (16/3/2025).

Acara ini juga dihadiri oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) TTKKBI, Tb. H. Arif Hidayat, serta sejumlah undangan dan pengurus TTKKBI tingkat DPW 2 Kota Cilegon, termasuk Abah Jambrong dan pengurus DPW 2 lainnya se-Banten. Puncak acara diisi dengan tausyiah Ramadhan sebelum buka puasa bersama.

Ketua Pelaksana, E. Sihabudin, menjelaskan bahwa acara utama dari kegiatan ini adalah pemberian santunan kepada anak-anak yatim dhuafa.

“Ada sekitar 58 anak yatim yang kami beri santunan dalam acara ini. Kami ucapkan terima kasih kepada para donatur dan pengurus yang terus mengabdi untuk organisasi,” ujar Sihabudin.

Rutinitas Sosial untuk Kebersamaan

Baca juga :  BPBD Kota Tangerang: Luapan Sungai Cisadane Sebabkan Banjir di Beberapa Wilayah

Ketua DPW 1 TTKKBI Banten, H. Hudi Nurhudiyat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas sosial yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim.

“Kami berharap walaupun hanya sekadar yang kami berikan, anak-anak yatim dan mereka yang tidak mampu bisa senang dan turut berbahagia. Kami akan terus memberikan semangat kepada mereka,” ungkapnya.

Hudi juga menjelaskan bahwa kehadiran TTKKBI bertujuan untuk mengayomi kearifan lokal budaya daerah Banten, termasuk seni bela diri pencak silat karuhun.

“TTKKBI hadir untuk menggali dan melestarikan kebudayaan karuhun. Kami berharap paguron-paguron silat karuhun Banten tetap eksis dan tidak hilang, seperti juga akar budaya Banten lainnya yang menjadi peninggalan leluhur. Akar budaya sejatinya adalah roh penguat jati diri sebuah bangsa,” tegas Hudi.

Kebahagiaan Anak Yatim dan Tausyiah Ramadhan

Seorang anak yatim piatu, Bima, bersama kakaknya Bintang, warga Banjar Agung, mengungkapkan rasa bahagianya karena diundang dalam acara ini.

Baca juga :  Grand Final Maung Cup 2024, Tim Pordes Jawilan Raih Juara Pertama setelah membungkam tim Enggal Sehat dengan score 2-0

“Saya senang hadir di sini. Banyak teman-teman lain yang senasib. Semoga kebaikan ini Allah balas,” ujarnya.

Acara ditutup dengan tausyiah Ramadhan oleh Ustadz Mukhtar Effendy yang memberikan siraman rohani tentang makna dan faedah berbagi di bulan Ramadhan. Tausyiah ini menambah kekhidmatan acara sebelum memasuki waktu berbuka puasa. (Red-CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *