Pandeglang, CNC MEDIA.- Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pondasi awal bagi perkembangan Sumberdaya Manusia karena masa usia dini merupakan masa keemasan dalam tumbuh kembang otak manusia baik secara motorik maupun secara mental spiritual.
Kunci dalam peningkatan kualitas pendidikan Anak Usia Dini terletak pada kualitas gurunya itu sendiri, untuk itu Kemendikbud RI menyelenggarakan Workshop untuk Guru Pendidikan Anak Usia Dini dengan tema “Meningkatkan Kualitas Layanan Satuan PAUD Melalui Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Interaktif (PAUD HI) yang dilaksanakan di Hotel Asoka Tanjung Lesung Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten. Senin (08/05/23).
Workshop yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI ini dihadiri langsung oleh Plt. Direktur PAUD Kemendikbud RI (Komalasari) dan Ali Zamroni (Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra) serta para Pemateri dan para Guru PAUD se-Kabupaten Pandeglang.
Dalam sambutannya Komalasari menyampaikan, pentingnya peningkatan kualitas layanan satuan PAUD melalui pengembangan anak usia dini holistik interaktif (PAUD HI).
Pendidikan Anak usia dini harus terintegrasi dengan instansi lainnya seperti kesehatan dalam memantau tumbuh kembang anak.
“Untuk itu pengelola dan guru PAUD harus terkoneksi dengan layanan kesehatan seperti posyandu untuk memantau perkembangan kesehatan anak mulai dari pemberian vit A, obat cacing dan pencegahan stunting, dan lainnya,” ucap Komalasari
Sementara itu, Ali Zamroni mengatakan dalam sambutannya bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi perhatian khusus anggota Dewan karena banyak keluhan dari bawah terkait PAUD yang masih sangat memprihatinkan dari sisi bangunan, sarana prasarana dan kesejahteraan gurunya.
“Untuk mencarikan solusi yang dialami oleh pengelola PAUD, Kami Legislatif akan selalu mendorong agar Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud RI terus meningkatkan anggaran khusus untuk Pendidikan Anak Usia Dini,” ucapnya.
Dalam sesi materi, Rifky Hermiansyah sebagai salah satu pemateri menyampaikan pentingnya konsep PAUD HI.
“Siswa PAUD belum saatnya disuguhkan pendidiian Calistung akan tetapi bagaimana memicu tumbuh kembang si anak dari sisi motorik, mental dan spiritualnya dengan metode bermain, gembira dan bahagia.
“Dalam konsep PAUD HI peserta didik tidak melulu belajar namun juga perlu diperhatikan secara holistik Interaktif perihal gizi, kesehatan, perlindungan dan pengasuhan, serta kesejahteraan anak itu sendiri. Sehingga pendidikan anak usia dini yang merupakan pondasi tumbuh kembang manusia benar-benar menciptakan Sumberdaya Manusia yang tangguh sejak dini,” ucap Rifky. (Red-CNC)