BANTEN  

Program RTLH 2020 Kecamatan Kronjo di Soal 

banner 120x600

Kab Tangerang, CNC MEDIA.- Program Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Satker Kecamatan Kronjo dengan sistem Penunjukan langsung dengan nama paket pembangunan Rumah Tidak Layak Huni yang saat ini sudah selesai dikerjakan dengan Nilai Anggaran 40 Juta rupiah per Unit.

Namun pada pelaksanaannya mendapat kritikan dari sejumlah aktifis pemerhati pembangunan karena di duga tidak sesuai halnya di Soal banyak pihak.

Bantuan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan nama paket pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Tahun Anggaran 2020 terkesan dikorupsi.

Pasalnya Unit bangunan rumah yang salah satunya berada di Kp. Pasir Salam, Desa Bakung, Kecamatan Kronjo dengan ukuran (5×6) yakni lebar 5 meter dengan panjang 6 meter dengan anggaran 40 juta dibangun dengan spek material terpasang sekira tinggi bangunan tembok tiga meter dengan menggunakan bata hebel setinggi satu meter dan tembok bahan GRC dua meter dengan tidak mengunakan pondasi batu kali dengan atap asbes lantai semen plester dan tiga kusen pintu satu daun pintu dua jendela mini dengan satu ruang kamar tidur dinilai tidak sesuai seperti yang diungkap Bahrudin Aktifis pemerhati pembangunan saat tinjau lokasi 

“Dengan anggaran 40 Juta rupiah kondisi fisik material seperti itu terkesa kurang layak, jelas tidak sesuai lah pak, bisa kita cek ulang nilai material yang terpasang, boleh kita bandingkan program yang sama degan nilai angaran yang relatif lebih kecil dengan hasil yang baik lah kita lihat program yang sama RTLH di kabupaten serang dengan Nilai 17 juta rupiah dengan menggunakan material tembok bata merah serta pondasi batu kali bisa jadi acuan perbandingan,” ungkap Bahrudin selaku aktifis pemerhati pembangunan kepada awak media usai tinjau lokasi, Rabu (20/01/2021).

Hal lain di lokasi yang sama saat di konfirmasi awak media, ibu penerima manfaat  mengatakan “Iya pak saya selaku penerima manfaat merasa bersyukur dan terimakasih kepada pemerintah atas di bangunnya rumah ini pak ya maklum lah pak kondisinya kemarin menghawatirkan mau roboh pak cuma ya beginilah adanya pak tembok juga cuma satu meter yang pakai hebel pondasi tidak ada batu kali nih langsung pakai slup cor cuma tidak sampai atas kemarin juga kekurangan material sampai saya beli sendiri kekurangan kayu balok juga kaso semen satu sak belum lagi kasih makan tukang tiap harinya pak itu  juga dapat ngegadaikan BPKB motor punya anak saya pak kasihan juga tukangnya pak kemarin mereka cerita kesaya tukang belum dibayar.”

Sementara H.Satibi selaku Camat Kronjo saat akan dikonfirmasi terkait prihal ini dirinya selaku pengguna anggaran di temui di kantornya sedang tidak ada di tempat di hubungi melalui WhatsApp tidak diangkat tidak sampai disitu awak media konfirmasi melalui pesan whats App walau sudah ceklis dua berwarna biru tertanda pesan sudah di terima dan dibaca namun sayang sampai saat ini belum ada jawaban, dengan kata lain masih Camat Kronjo terkesan diam. (Wahyu-CNC)

Redaksi CNC MEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *