LEBAK  

Kawat Sling Jembatan Gantung Ciliman Putus, 15 Warga Pulang Jiarah Jatuh

Lebak (CNC MEDIA) – Akibat jembatan gantung sungai Ciliman yang terputus di Kampung Cigedang Desa Lewi Ipuh kecamatan Banjarsari, sebanyak 15 warga yang hendak pulang berjiarah, 10 orang yang terjatuh dan lima di antaranya masih memegang kuat di atas jembatan, akibatnya beberapa warga terpaksa harus menyebrangi derasnya sungai Ciliman. Jumat (12/04/2024).

Dampak terjadinya insiden jatuhnya warga yang pulang Jiarah pada hari Rabu pagi di hari raya idul Fitri 1445 H, akhirnya beberapa warga nekad menyebrangi derasnya air sungai Ciliman guna untuk mencapai akses pulang ke rumah setelah melakukan aktivitas jiarah di makam keluarga.

Dari pantauan awak media di lokasi jembatan gantung Sungai Ciliman, Desa Lewi Ipuh, beberapa warga yang hendak pulang Jiarah terpaksa harus melintasi arus deras sungai Ciliman, karena jembatan gantung yang biasa dipakai warga terputus.

Terlihat di lokasi jembatan gantung, FORKOPIMCAM Kecamatan Banjarsari yang melakukan pemeriksaan Jembatan dari sejak jatuhnya Korban sampai sekarang masih dilakukan pengawasan oleh Muspika demi keselamatan warga.

Camat Banjarsari BPBD, Koramil 0312 Banjarsari, Satpol PP,  Kepala Desa Lewi Ipuh dan Perwakilan dari Pihak PTPN III yang melihat langsung jembatan gantung yang terputus.

Abah Adong warga kampung Cigedang yang menyebrangi sungai Ciliman bersama keluarganya setelah pulang dari jiarah kubur, dirinya mengakui was was saat menyebrangi sungai yang arus deras,

“Was was sih pak saat menyebrang, mau gimana lagih karena ini jalan satu satunya yang lebih dekat, biasanya kalau jembatan ini tidak putus kami lewat melalui jembatan itu, karena jembatan akses untuk menyebrang ke kampung sebelah dan warga yang hendak berjiarah, harapannya sih segera dibangun jembatan tersebut karena akses warga,” ujarnya.

Camat Banjarsari Mahfud Basyir ketika dikonfirmasi di lokasi jembatan gantung menuturkan, jembatan yang dibangun oleh swadaya masyarakat ini sudah rapuh dan tanpa tersentuh oleh pembangunan pemerintah pusat.

“Dulu pernah kesini sekitar 5 tahun yang lalu pak Wamendes pak Budi Ari yang sekarang menjadi Wakominfo, melihat kondisi jembatan ini harapannya akan dibangun tetapi sampai saat ini bangunan jembatan ini alhamdulilah hasil swadaya masyarakat, dengan kondisi jembatan kurang lebih 4 tahun dengan beban warga yang melintas, dan alhamdulilah para korban yang terjatuh kami tangani semua dengan melibatkan dari puskesmas Bojong Juruh, yang 15 orang dan 10 Luka luka, dan yang lima tergantung di jembatan dan tidak terjatuh,” ungkapnya.

Warga berharap kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi agar segera membangunkan jembatan penyebrangan yang putus akibat termakan usia, supaya tidak adalagih korban terjatuh akibat jembatan gantung terputus.

Menurut informasi jembatan yang dibangun pada tahun 2021 oleh swadaya masyarakat, dengan pihak desa dan belum tersentuh oleh pembangunan pemerintah pusat, dengan panjang sekitar 88m, kini menjadi viral setelah terputus dan 10 orang korban luka luka akibat terjatuh dari jembatan gantung yang hendak pulang Jiarah, jembatan Ciliman yang menghubungkan tiga kampung Kampung Bedeng Tapos dan kampung Citerep dan Kampung Cigedang Desa Lewi Ipuh, dengan ketinggian mencapai 15 m. beruntung 5 orang masih berusaha memegang alat seadanya sehingga 15 warga yang melintas pulang Jiarah pas di hari raya idul Fitri hanya 10 orang yang terjatuh. (Bj-CNC)